KUTIPAN ILMU

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG IBRAHIMMANOREK.BLOGSPOT.COM

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

|

A. MANUSIA

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari

banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel

atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia).

manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain

dan merupakan kumpulan dari energi (iln~uF isika), manusia merupakan mahluk biologis

yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi).

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur

yang niembangun manusia :

1) Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu

a. Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nanpat pada luamya, dapat diraba dan

difoto, dan menempati ruang dan waktu

b. hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak

c. ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan,

d. nafs, dalanl pengertian din atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :

a. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan p h g tidak Nampak.

b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertanla kali dibedakan dari

Id, seringkali disebut sebagai kepribadian "eksekutif' karena peranannya dalanl

menghubungkan energi Id ke dalanl saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang

lain.

c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kita-kira pada

usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal

dalam din individu, superego tekntuk dari lingkungan ekstemal.

B. HAKEKAT MANUSIA

a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan

yang utuh.

b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk

lainnya.

c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi

d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai

'kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana

konsep individu itu niengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia

dengan terlampau banyak menekan kepada penibatasan konsep individu sebagai kesatuan

analisis tersendiri.

Sampai sekarang, ilmu psikologi di negara-negara Barat itu terutama mengembangkan

konsepkonsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan

alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya,

ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan

berkait antara jiwa individu dan lingkungan sosial budayanya.

D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Pengertian kebudayaan menyangkut bem~acani-macanl definisi yang

telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia.

Dua orang antropolog terkeniuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw

Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat

di dalarn masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.

Hetkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan

yang turun temurund ari generasi ke generasi hidup terus.

Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah

yang beraxti budi atau akal. Dalani bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang

berarti mengolah tanah. jadi kebudayaan secara unium dapat diartikan sebagai "segala sesuatu

yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau

tcnipat tinggalnya:, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan

dm nien~pertahankanh idupnya di dalanl lingkungannya ". Budaya dapat pula diartikan sebagai

himpunan pengalanlan yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan

secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu.

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

E. UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN

Yang dinlaksud dengan

unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih

mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di

dalamnya.

C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories ofculture

mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal,yaitu :

1. Sistenl Religi (sistem kepercayaan).

Merupakan produk manusia sebagai homo religieus.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan.

Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.

3. Sistem pengetahuan.

Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens

lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas.

4. Sistenl mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.

Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan

nlanusia secara unlum terus meningkat.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan.

Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.

6. Bahasa.

Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens

7. Kesenian.

Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

F. WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu

1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia :

Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada

kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam dam pikiran

warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.

2. Kompleks aktivitas :

Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau

diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial

3. Wujud sebagai benda :

Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan

sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya

G. ORJENTASI NILAI BUDAYA

Kebudayaan sebagai karya manusia menliliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam

karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan

di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusi, yaitu :

1. Hakekat hidup manusia ( MH )

Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan 'mrbeda secara ekstem; ada yang berusaha

untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap

hidup sebagai suatu ha1 yang baik, "mengisi hidup"

2. Hakekat karya manusia ( MK )

Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantamnya ada yang beranggapan bahwa

karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehomatan, karya

merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.

3. Hakekat waktu manusia ( WM )

Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingan

orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang

akan datang.

4. Hakekat alam manusia ( MA )

Ada kebudayaan yang menganggap manusia hams mengeksploitasi alam atau

memanfaatkan dam semaksimal mungkin. ada pula kebudayaan yang beranggapan

manusia hams harmonis dengan alanl dan manusia hams menyerah kepada alarn.

5. Hakekat hubungan manusia ( MN )

Dalanl hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara

horizontal (sesanlanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada pula

yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ).

H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Te rjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :

1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya

perubahan jurnlah dan komposisi penduduk.

2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alan~d an fisik tempat mereka hidup. Masyarakat

yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat

dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.

I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara sedcrhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai

perilaku kebudayaan, dan kcbudayaan mcrupakan obyek yang dilaksanakan manusia.

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara

dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya

saling terkait satu sarna lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :

1. Eksternalisasi, yaitu proses diniana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun

dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia

2. Obyektivasi, yaitu proses diniana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu

kenyataan yang terpisah dari nianusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian

rnasyarakat dengan segala pranata sosialnya akan menipengaruhi bahkan membentuk

perilaku manusia.

3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh rnanusia. Maksudnya

bahwa manusia mempelajari kembali rnasyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan

.baik, sehingga rnanusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Apabila nianusia melupakan bahwa niasyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan

nienjadi terming atau tealinasi.


Free Articel

masukkan email anda :


1 komentar:

IBRAHIM mengatakan...

Thanks gan!!!!!

Posting Komentar