KUTIPAN ILMU

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG IBRAHIMMANOREK.BLOGSPOT.COM

BAB.10 MANUSIA DAN KEGELISAHAN

|

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa

khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan ha1 yang

menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, mema kawatir, tidak

tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Kemana itu dalam kehidupan

sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatixan ataupun ketakutan.

Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara

definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diingdcan

tidak tecapai.

(a). Kecemasan obyektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat

pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam

lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalanlan bahaya

dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang

mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda

tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

(b). Kecemasan neorotis (syaraf)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut

Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga rnacam, yakni :

(1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian din dengan lingkungan. Kecemasan

timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya

sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi

sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu rnengira bahwa seseuatu yang hebat

dan te rjadi.

(2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia

adalah, bahwa intensitel ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek

yang ditakutkannya Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang textmat

dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika

mash kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dm satu

untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga

ia mendapat hukuman yang kern dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dm

perasaan bersalah menjadi tehubung dengan balon karet.

(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya

secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan

meredakan din ya7g bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan

neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki

oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.

(c). kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki

betmacam-macam emosi antara lain: in, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta,

rasa kurang.

Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu

secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan

untuk in, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.

B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH

Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang

takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari

luar maupun dari dalam.

Contoh :

Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan),

orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya

beberapa hak orang sekaligus. misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh

perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan munglun hak nama baik. Kalau misalnya,

kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin

dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Gerangan apakah yang akan terjadi ? Meskipun

berita peristiwa belurn ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda bahaya.

C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari din luta sendiri, yaitu kita

harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala

kesulitan dapat kita atasi.

Contoh

Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapdt

merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbual apa-apa

bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawalir. Dalam ha1 ini

dokter itu hams bersikap seperti merighadapi pasien yang bukan keluarganya.

Card lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalm mengatasi kegelisahan

atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sediki t pemikiran; pertarna-tama, kita tanyakan

kepada din kita sendiri (introspeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yai~g

akan kita tanggung atau yang akan te jadi, mengapa hal itu te jadi, apa penyebabnya dan

sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan

tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk

menghadapinya, karena tidak semua pengalaman di dunia ini menyenangkan. Yang

kedua kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya

kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan bersama-sama

berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi

keburukan-keburukan akibat tirnbulnya kecemasan, dengan demikian kita akan tidak

merasakan lagi adanya krasa kecemasan / kegelisahan dalam jiwa kita.

Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada

Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. kita harus percaya bahwa

Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha penyayang dan Maha Pengarnpun.

D. KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata

asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari

pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal

yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.

Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang

pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang

beIbeda satu sama lain.

Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak

dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada

diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan

keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai

kemanusiaan. Hal itu akan memgikan ham, nama baik, martabat, harga din orang lain.

Karena itu orang yang berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan.

Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang,

sombong.

E. KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian

berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian,

karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang

dm kasus penyebabnya.

Sebab-sebab terjadinya kesepian

Bermacam-macam penyebab te jadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian.

Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalanl keadaan sepi, tidak

suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.

Orang yang fiustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan rarnai, kebalikan

dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah din, pemalu, minder,

merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri.

Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

F. KETIDAKPASTIAN

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,

tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan

yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,

keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.

Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalanl ujian sarjana yang sudah lama

ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sa jana akan menentukan

status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan. karena status

dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan

menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN

Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi

mengambil kesimpulan. Dalanl berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain,

sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat

berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan

tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan

kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :

1. Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu

yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya

tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

2. Phobia

Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian

tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi

Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dike rjakan, sehingga ada domngan

yang talc disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4. Histeria

Ialah neomsa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman

pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai din, sugesti dari sikap omg

lain.

5. Delusi

Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.

Tidak dapat memakai aka1 sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman

Delusi ini ada tiga macam, yaitu :

a. Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami

delusi persekusi tidak mau mengenal tetangga kin kanan karena menganggap jelek.

b. Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu

biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang disekitamya sebagai orang-orang tidak

penting. Akhimya semua orang menjauhi juga.

c. Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat

mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran

dan menyebabkan otot-otot tak terkuasa lagi.

6. Halusinasi.

Khayalan yang te Qadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti diri orang dapat

juga bemalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai

obat bius. Kadang-kadang karena halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap

dorongan-domngan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu

menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan perbuatan penderita. ( penderita itu

dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalan sendiri)

7. Keadaan Emosi

Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak ,

pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi

cepat, keringat, tekanan darah tinggitlemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan

gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan

menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak nlau berbicara,

diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.

H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada

bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada

mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat

sembuh. B ila ha1 i tu te rjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi

sendiri ke psikolog.

Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan

orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut

lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan

benda-benda tersebut.


Free Articel

masukkan email anda :


1 komentar:

IBRAHIM mengatakan...

thanks gan!!!!!!

Posting Komentar