KUTIPAN ILMU

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG IBRAHIMMANOREK.BLOGSPOT.COM

BAB.6 MANUSIA DAN PENDERITAAN

|

A. PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra

artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang

tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan

bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga

menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan

oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu

penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk

mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Berbagai kasus pendentaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macanl kasus

penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagainlana n~anusia menghadapi

penderitaan dalani hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secard

medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis,

penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalanl menyelesaikan sod-sod psikis

yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan

"resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara

merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.

B. SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa

siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialan~i seseorang, timbullah pendcritaan.

Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak

dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halanian pertama dengan

judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.

Berita mengenai siksaan kita temui dalani kehidupan sehari-hari. Sebuah harian ibu

kota (pos kota) halaman pertarna isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan,

pemerkosaan, pencurian. peranlpokan, dan sebagainya.

Dengan demikian jelaslah di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan,

pembunuhan dan lain-lain merupakan suniber keuntungan. Karena dengan mengekspose

berita-berita sepeai itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.

Siksaan yang sifamya psikis nlisalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan

pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang

itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari

kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa

tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikimya, masalah kebimbangan

akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat

berpikimya ia akan cepat nienganlbil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat

dapat diatasi.

Kesepian dialami oleh seseorang n~crupakan rasa sepi dalani dirinya sendiri atau

jiwanya walaupun ia dalani lingkungan orang ranlai. Kesepian ini tidak boleh dicarnpur

adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya

ditempat yang sepi. Tempat mereka niernang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga

merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialanli oleh seseorang.

Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan term

menerus merasakan penderitaan batin. Sebagai homo socius, seseorang perlu kawan,niaka

untuk mengalahkan rasa kesepian orang perlu cepat mencari kawan yang dapat diajak untuk

berkomunikasi. Pada umumnya orang yang dapat dijadikan "kawan duka" adalah orang yang

dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialanli oleh sahabatnya itu. Selain mencari

kawan, seseorang juga perlu niengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang

bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.

Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami

siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempamya. maka disebut

sebagai phobia. Pada umumnya orang niemiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut

pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu

sesdemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat

juga tirnbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan

ha1 yang sifatnya psikis. Banyak sebab yang nienjadikan seseorang merasa ketakutan, antara

lain :

(a) Claustrophobia dan Agoraphobia

Claustrophobia adalah ma takut temadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan

yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.

(b) Gamangmerupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi. Hal itu disebabkan,

karena ia takut akibat berada di tempat yang tinggi. Misalnya seseorang hams melewati

jembatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseorang takut

meniti dinding tembok dibawahnya.

(c) kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap.

Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti,

misalnya setam, pencuri. Orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur

selalu dinyalakan lampu yang terang.

(d) Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialarni.

Seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelurn j a m injeksi ditusukkan

ke dalam tubuhnya. Hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan

menimbulkan kesakitan.

(e) Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa

yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah

untuk bercinta kembali, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi

kegagalan, trauma yang pemah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau

sampai terulang lagi.

C. KEKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih

sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat

ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang

bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demarn, nyeri pada

lambung

b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati. apatis, cemburu,

mudah marah.

Tahaptaham gangguan kejiwaan adalah :

a. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani

maupun rokhaninya

b. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara

bertahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gan@an kejiwaan bila menghadapi

persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya.

Jadi bukan melarikan din dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.

c. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami

gangguan

Sebab-sebab tirnbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai

berikut :

a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma;

hal-ha1 tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah din yang secara

berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancu&an mentalnya.

b. terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan

apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan din lagi; misalnya

orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang

telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu.

c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap

kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah

a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap

survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk

memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang

dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.

b. Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang

bersangkutan mengalami kustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang

diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :

agresi berupa kemarahan yang meluapluap akibat emosi yang tidak terkendali dan

secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan

sadis yang dapat membahayakan orang sekitamya.

regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan

(infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,n~enangiss ampai meraung-raungmemecah

barang-barang.

fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya

dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada

benda keras.

proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan

sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak

pandai menari, dikatakan lantai yang te jungkit.

identifikasi adalah menyamakan din dengan seseorang yang sukses dalam

imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyarnakan din

dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.

narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa

dirinya lebih superior daripada orang lain.

autisme adalah gejala menutup din secara total dari dunia riil, tidak mau

berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat

menjurus ke sifat yang sinting.

D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan. baik bcrat ataupun ringan. Penderitaan

adalah bagian kehidupan nianusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada nianusia

itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan

menghlndari atau menghilangkan sanla sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan

budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancanl atau dialarninya. Hal ini

menibuat nianusia itu h a t i f , baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang

melihat atau niengamati penderitaan.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi

manusia hidup, bahwa nianusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan

juga menderita. Karena itu nianusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup

sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hams optimis. ia harus berusaha mengataasi kesulitan

hidup. Allah telah berfirman dalani surat Arra'du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah

nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN

Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana

dam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tarnpomas Dua di

peraim Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di

Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.

Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV,

pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari

jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat

sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material

atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini.

Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi

sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan

tempat-tempat pengungsian.

Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan

peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian

masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama

bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para

seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan

sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie

Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul "Arie

Hangara".

F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya

penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.

Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya :

(1) pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh majikannya, sudah pantas

jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan Negeri

Surabaya'supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan.

Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.

(2) Perbuatan buruk orang tua Arie Hangara yang menganiaya anak kandungnya sendiri

sampai mengakibatkan kenlatian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan

Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat dipe&aiki dan sekaligus merasakan

penderitaan.

(3) Perbuatan buruk para pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra

dalam puisinya "bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta", perbuatan buruk yang

merendahkan derajad kaurn wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas

nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib

buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur

ibu kota itu.

B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.

Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi

penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacarn ini dialarni manusia. Beberapa

kasus penderitaan dapat diungkapkan beriktu ini :

(1) Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. la

disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mala

hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di

Universitas, dan akhimya memperoleh gelar Doktor di Universitas DSarbone Perancis.

Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen, GUN besar Universitas di Kairo, Mesir.

(2) Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan. Tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini.

Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga isUinya bosan memeliharanya, dan

ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak

lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada

masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap

hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit

Nabi Ayub yang cukup lama.

(3) Tenggelarnnya Fir'aun di laut Merah seperti disebutkan ddam Al-Qur'an adalah azab

yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir'aun adalah raja

Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir'aun bersama bala tentaranya mengejar

nabi Musa dan pengikut-pengrkutnya menyeberang laut Merah, laut itu terbelah dan

Nabi Musa serta para pengikutnya berlalu. Ketika Fir'aun dan tentaranya berada tepat

di tengah belahan laut merah itu, seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan mereka

semua tenggelam.

G. PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh

bemacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif

ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa,

putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan,

sesal kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini

&pat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan

rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan

penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak

mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin

paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tin, ia be juang melawan sikap ibu tin;

anti kekerasan, ia be rjuang menentang kekerasan, dan lain-lain.


Free Articel

masukkan email anda :


1 komentar:

IBRAHIM mengatakan...

Thanks gan!!!!!!!!

Posting Komentar