KUTIPAN ILMU

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG IBRAHIMMANOREK.BLOGSPOT.COM

BAB.8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

|

A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati.

Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan

pegangan, pedoman, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu

merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan

tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalarn waktu

yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga

hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan mgamnya. Akan tetapi pandangan

hidup dapat diklasifikasikan bedasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak

kebenarannya

(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma

yang terdapat pada negara telsebut.

(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. CITA-CITA

Menurut karnus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan,

harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan

merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian

cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.

Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi,

dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang

makin tinggi tingkatannya.

Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh knalitas manusianya.

Ada orang yag tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan

saja. Hal demiluan banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi

sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya

sendiri.Sebaliknya dengan anak yang dengan keniauan keras ingin mencapai apa yang di

cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hdup untuk

mencapainya. Cara kens dalam mencapai cita-cita merupakan suatu pe juangan hidup yang

bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.

D. USAHA / PERJUANGAN

Usaha/pe juangan adalah kerja keras untuk rnewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams

keja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.

Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat rnanusia. Tanpa usaha/pe juangan, manusia

tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita rnenjadi kaya, ia hams kerja keras.

Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajw dan tekun serta memenul-i

semua ketentuan akadernik.

Ke j a keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenagdjasmani, atau

dengan kedua-duanya.

E. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau

kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran

naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

(a) Aliran Naturalisme

Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan

tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya

pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan

hukum-hukurnnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak marnpu

menguasai alam ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana

tetapi Tuhan yang menentukan .

(b). Aliran intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logka / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia

berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan

kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pilrir (akal) kebajikan itu dapat

dicapai dengan sukses. Dengan aka1 diciptakan teknologi. Teknologi dalah alat bantu mencapai

kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan

dengan hati nurani.

(c) Aliran Gabungan

Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib artinya kekuatan ymg

berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan aka1 adalah

dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan

akal, baik sebagai lo@ berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar

menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.

Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua

kern- pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir,

sedangkan hati nurani dinomor duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak

menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logka berpikir individu, melainkan

logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.

F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.

Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang

memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentrarnan dan sebagainya. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

(I) Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari

setiap aktivitas hidupnya yang dalanl jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita

yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita

dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup

itu ada sebelurn manusia itu belum turun ke dunia. Adam dan hawalah dalam hal ini yang

merupakan manusia pertama, dan berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang

digunakan sebagai pedoman dan yang memberi petunjuk kepada mereka.

(2) Mengerti

Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini

dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalanl bemegara kita

berpandangan pada Pancasila, maka dalani be~pandanganh idup pada Pancasila kita hendaknya

mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegan. Begitu juga bagai

yang berpandangan hidup pada agarna Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an,

Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun

di akherat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dari mana A1 Qur'an, hadist, dan ijmak

itu. Sehingga dengan demikian rnempunyai suatu konsep pengertian tentang pandangan hdup

dalam Agama Islam.

(3) Menghayati

Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan

hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita mempemleh gambaran yang tepat dan

benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.

Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalanu~ya.

yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu

sendiri. Langkah-langkah yang dapat diternpuh dalanl rangka menghayati ini, menganalisa

hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap

lebih tahu dan lebih berpengalarnan mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan

hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai

kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

(4) Meyakini

Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau

dari segi kernasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya

kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal

untuk cenderung mempemleh suatu kepastian sehingga dapat rnencapai suatu tujuan hidupnya.

Dengan rneyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap

pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecendemngan

untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu

dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam meyakini ini penting juga

adanya iman yang teguh. Sebab dengan iman yang teguh ini dia talc akan terpengaruh oleh

pengaruh dari luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.

5. Mengabdi

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini

sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.

Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat

mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa temjud

di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di dam akherat.

Dampak berpandangan hidup Islam yang antara l@n yaitu mengabdi kepada orang tua

(kedua orang tua). Dalam mengab kepada orang tua bila didasari oelh pandangan hidup

Islam maka akan cenderung untuk selalu disertai dengan ketaatan dalam mengdcuti segala

perintahnya. Setidak-tidaknya kita menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada

orang tua. Karena kita dahulu yaitu dari bayi sampai dapat berdiri sendiri tokh diasuhnya dan

juga kita dididik kepada hal yang baik.

Oleh karena itu seharusnya mengabdi kepada orang tua kita dengan perwujudannya

yang berupa perbuatan yang menyenangkan hatinya, baik secara langsung maupun secara

tidak langsung. Artinya apapun yang menjadi hambatan dan tantangan kita untuk tidak

mengabdi kepadanya harus selalu ditumbangkan.

Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup

ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan

pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bila nlenghadapi hambatan, tantangan dan

sebagainya.


Free Articel

masukkan email anda :


1 komentar:

IBRAHIM mengatakan...

Thanks gan!!!!!

Posting Komentar